Senin, 30 Juni 2014

Disana Langit.

Mengapa aku memandang langit?
Mengapa kita berputar di bawah sini?
Sementara kamu berjalan pergi,
berterbangan meninggal kelopak sayap harum indahmu.
Persembahkan bagiku kebahagiaanmu,
sepucuk semu diatas semua yang bisu.
Walau polos akan semua yang palsu,
Aku berharap waktuku tak berlalu.
Karena aku selalu ingin kamu menghiasiku.
Merpati ibarat indahmu,
melayang di atasku, menghapus janji dengan pohonmu,
seakan terlalu malu untuk berkata selamat tinggal,
meninggalkan tanah mengejek manusia.
Langit,
Langitku ada disana, ya di atas sana.
Terbanglah sesukamu disana, aku menginginkannya.
Jangan bawa apapun dan jangan tinggalkan apapun, tolong.
Aku takut tidak bisa melepasmu.
Karena kamu bebas terbang ke langit manapun,
dan aku hanya diam menatapmu bisu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar