Kamis, 12 Juni 2014

Yang terjadi.

Hari ini aku terbangun untuk mengatakan
bahwa aku ingin mengingatmu sampai terpejamnya mata.
Hari ini aku tertidur setelah mendoa
untuk masih mengingatmu sampai terbukanya kelopak.
Dan bagaimana aku bisa melupa, saat yang kau lakukan adalah menyanjung.
Dan bagaimana bisa diri mengingat, saat semua yang terfikir adalah yang kutabu.

Dewi pun bertanya malu saat bidadari turun memukau langit.
Dan kamu pemukauku,

Menata caramu yang anggun saat membuat seorang manusia terpapar malu,
sedang aku yang lain menatapmu dengan cemburu.
Memintai semua yang ada pada rasa ingin tahu dan candu,
sedang jarimu menari melantun irama lagu.
Menyungging senyum setara mawar yang malu,
membuat hari kelabu menjadi sayu.
Karena aku rasa aku inginkan kamu.

Dan percayakah abu saat senyummu jatuh,
bahwa senyummu adalah indahmu.
bahwa sunggingan itu keajaibanmu.
dan bahwa disini ada aku,
yang ingin memiliki keajaiban itu,
karena aku pemujamu dan kau pemukauku.

Dan hari ini aku akan bertanya, terkurungkah aku untuk memilikinya?
Maka bangunkan aku, sadarkan aku, dan katakan padaku,
bahwa aku ingin selalu memilikimu.
mengurungmu, atau melepasmu.
bahwa memilikimu itu ajaibku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar