Sabtu, 13 Februari 2016

Kata.

Kata, kata apa yang suka sendiri?

Mungkin aku dan kamu tahu jawabannya,
Kita, yang seharusnya sama,
Aku dan duniaku, kau dan duniamu
Kita tahu...
Karena kamu duniaku.
Dan bahasa, juga kata disini adalah kamusku dan kau.
Bahasa dunia aku dan kamu.

Aku selalu menghargai waktu seorang diri. Aku tidak sedang sendiri, tapi duniaku ada disini. Oh, betapa sudah lamanya aku merindukan kesempatan dari Kuasa ini.

Bisakah kita kembali pada pertanyaanku? Aku ingin kamu merasa hal yang sama denganku.

Baik,

Sudah berapa kalimat yang kutulis, sudah berapa paragraf yang tercipta, sudah berapa judul yang ada, apakah kau temukan apa yang kumaksud sebelumnya?

Aku akan memberikanmu kata kata, dan di akhir kataku nanti, kaulah yang memberikan kata itu padaku.

Ada banyak kata yang terlintas disini, di seberang kursi sana dimana empat orang paruh baya sedang membicarakan bisnisnya masing-masing, walau mulut mereka bergerak begitu cepatnya, kata-katanya takkan pernah sampai padaku. Ya, tujuannya bukan padaku.
Sekarang kau tahu bagian pertama dari kata indah itu,

Kepada siapa kata itu terucap.

Ada begitu banyak kata yang berlalu lalang disini, di depan sana dimana dua orang pasangan yang sudah berumur sedang bercakap bagaimana hidupnya dan anak-anaknya yang kini sudah besar dan bahagia. Aku tak dapat mengerti apa arti dari rangkaian kata kata yang mereka ucapkan silih berganti, mereka berucap dengan bahasanya sendiri, namun aku tahu dari rona muka mereka bahwa, mereka bahagia akan itu.
Sekarang kau tahu bagian kedua dari kata itu,

Kamusku dan kamusmu haruslah dalam satu dasar yang sama.

Ada begitu banyak kata yang tidak diucapkan orang-orang disini. Bukan mereka bisu, terkadang mereka hanya tertidur atau lebih menyukai untuk berisik dalam pikirannya, seperti aku saat ini. Orang-orang yang terbangun saat ini, wajahnya menampakkan kata-kata yang berbeda. Disana dimana ada yang sedang 'resah' karena mungkin sedang menunggu keluarganya dirumah untuk menjemputnya selepas pulang, ada yang tersenyum saat melihat ponselnya seakan-akan telah mendapatkan balasan dari kekasihnya.
Sekarang harusnya kau tahu bagian ketiga dari kata itu,

Kata yang tak perlu terucap untuk menyampaikan maksudnya.

Sekarang sudahkah kamu tahu kata itu? Ya, hanya satu kata yang tak perlu bersama dengan yang lainnya untuk menjadi indah. Satu kata yang dua kekasih katakan saat menyatakan cintanya, satu kata yang melegakan saat mengajukan pertanyaan yang dibutuhkan kepastiannya, satu kata yang kamu ucapkan padaku dan membuat duniaku jadi duniamu.

Satu kata yang akan aku ucapkan padamu, tanpa perlu kukeluarkan suara untukmu.

Ya, seharusnya kau mengerti
Kamusku dan kau adalah satu lembar yang sama.

Kataku telah kusebutkan padamu, giliranmulah untuk memberikannya padaku.

Lalu, apakah kau tahu apa kata yang kumaksud itu?

Jika kau tahu, kau sedang mengucapkannya sekarang.




Bukankah itu kata yang indah?