Senin, 30 Juni 2014

Disana Langit.

Mengapa aku memandang langit?
Mengapa kita berputar di bawah sini?
Sementara kamu berjalan pergi,
berterbangan meninggal kelopak sayap harum indahmu.
Persembahkan bagiku kebahagiaanmu,
sepucuk semu diatas semua yang bisu.
Walau polos akan semua yang palsu,
Aku berharap waktuku tak berlalu.
Karena aku selalu ingin kamu menghiasiku.
Merpati ibarat indahmu,
melayang di atasku, menghapus janji dengan pohonmu,
seakan terlalu malu untuk berkata selamat tinggal,
meninggalkan tanah mengejek manusia.
Langit,
Langitku ada disana, ya di atas sana.
Terbanglah sesukamu disana, aku menginginkannya.
Jangan bawa apapun dan jangan tinggalkan apapun, tolong.
Aku takut tidak bisa melepasmu.
Karena kamu bebas terbang ke langit manapun,
dan aku hanya diam menatapmu bisu.

Rabu, 18 Juni 2014

Tulisan.

Aku berharap kali ini tertulislah sebuah kisah.
Sebuah cerita untuk memutihkan mata pembaca, mengantarnya pada angan-angannya sebagaimana penulisnya berangan.
Sebuah cerita cinta, romansa, atau kehidupan.
Sebuah tulisan yang diketik oleh sepasang tangan rapuh dan gemetar.
Sebuah kisah yang ditulis karena jatuh cinta, dan sebuah kisah yang ditulis untuk menyembunyikan rasa jatuh cintanya. Karena sebagaimana adanya semua pikirannya adalah tentang dia.
Aku juga berharap kali ini menuliskan cerita seperti itu.

Aku berharap bisa menuliskan kata-kata indah seperti biasanya, yang menyanjung hati aku sebagai penulis. Bukan menuliskan kata-kata sedih dan sayup yang senantiasa menyayat hati pada saat menuliskannya. Karena kali ini aku pun bingung mana yang realita mana yang tidak ada.
Tapi kali ini tokoh utamanya bercerita tentang depresi, tekanan, dan semua kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Tidak tahu ingin melakukan apa, tidak tahu apa yang dapat dilakukan. Tidak tahu bagaimana caranya bahagia, tidak ada yang ingin menolong.

Antara semua keinginannya akan orang yang ia sayang, semua rencananya terhadap orang yang ingin ia sayang, dan semua kisahnya bersama bagian hidupnya yang tentu ia sayangi. Mudah untuk menghancurkannya, hanya dengan melangkahkan kaki keluar dari hidupnya semua bagian hidup itu hancur tersendiri. Sebagaimana satu kaki harus melepaskan diri dari seonggok badan manusia dan hanya meninggalkan bagian pinggang ke atas bagi manusia. Sebuah perut untuk diingatkan bagaimana rasanya lapar, segenggam jantung untuk diingatkan bagaimana rasanya resah, gelisah, saat ia berdetak, satu leher untuk diingatkan bagaimana rasanya haus, sebuah mulut untuk diingatkan bagaimana rasanya dapat berbicara tapi tidak dapat berbicara dengan siapa-siapa, sebuah hidung bahkan untuk mengingatkan bagaimana rasanya sesak, sepasang mata untuk dapat melihat hal-hal yang menyakitkan, sepasang telinga untuk dapat ditutup agar ia tidak dapat mendengar apapun, sepasang tangan untuk dapat menuliskan hari-harinya tanpa perlu bergerak, dan sebuah otak dan pikiran untuk terus mengingatkan bahwa semuanya sudah pergi dan tanganmu hanya untuk menuliskan kisah sedihmu.
Semua, tanpa adanya kaki untuk membuktikan adanya kebahagiaan di luar sana. Semua, karena ia tidak percaya lagi apa-apa. Semua. Karena ia tidak mempunyai keberanian dan kemauan untuk keluar.

Ini hanyalah kehidupan seorang manusia sosial di antara manusia individual. Apa yang terjadi? Ia menjadi seorang diri.

Bukankah menulis adalah pekerjaan orang yang tidak bisa mencurahkan pikirannya pada kesehariannya? bukankah ia merasa bebas jika seorang diri di depan alat tulisnya? Tidakkah ia?

Mayoritas akan segalanya selalu mengalahkan suara minoritas. Suara sia-sia kaum yang merasa terpencil. Tapi mayoritas tidak akan pernah mengalahkan hati nurani manusia.

Hal itu berlaku jika hati nuraninya pun masih utuh.
Semoga tulisanku indah bagimu walaupun selalu mengundang air bagiku.

Selasa, 17 Juni 2014

Kegelisahan.

"Sesak, bingung, terpaku, dan hancur perlahan. Ketakutan adalah perasaan dasar manusia, namun kegelisahan menghancurkanmu dari dalam. Bentuk dari ancaman yang tak dapat dikendalikan atau bahkan dihindari. Karena ketakutan adalah bentuk pasti, sementara kekhawatiran adalah bentuk perspeksi manusia akan kondisi yang tidak ia sukai dan harus ia ikuti. Sesak, bingung, terpaku, dan hancur perlahan. Aku adalah salah satu korbannya"

Senin, 16 Juni 2014

Dinding.

Kamu percaya Tuhan?
Percaya ataupun tidak, menurutmu siapa yang membuat kepercayaan itu dan alat untuk mempercayai itu?
Setidaknya kamu memeluk agama atau tidak?
Apa kamu punya keberanian untuk memeluk agama? atau mempunyai keberanian yang lebih untuk tidak mempercayai Tuhan?
Aku percaya Tuhan, dan semoga kamu mempercayainya juga.
Tapi walau kita beda agama, beda kepercayaan, beda cara beribadah, aku paham satu hal.
Apapun namanya, apapun kamu memanggilnya, Tuhan itu baik.

Aku sering mengeluh pada Tuhan.
Kamu pernah mengeluh pada Tuhan? Bukankah ia pendengar yang paling baik?
Tapi ada saatnya Diri-Nya berbuat baik pada kita, memberikan kita yang terbaik, tetapi kita tidak bisa mencernanya?
Karena apa yang digunakan Tuhan adalah sesuatu yang kita tidak perlu ketahui?
Bukankah Tuhan pendengar yang baik, walau Diri-Nya tidak pernah memberikan jawaban pasti dan tidak menjawab pertanyaan kita dengan lisan?

Jadi biarkan aku memanjatkan doaku dengan tulisan,
Karena Tuhan tidak memberikan jawaban secara lisan.
Biarkan tulisan itu menjadi doa untuk hidup, doa untuk selamanya, dimana Tuhan akan jawab dengan cara-Nya.
Jadi tulislah doamu pada dinding yang bisu.

Biarkan aku menuliskan doaku di dinding ini.

Mengingat.

Dan biarkanlah seorang manusia hidup dengan mata tertutup.
Biarkan adanya seseorang yang menjalani harinya dengan buta.
Karena tahu sebagian lebih menyakitkan adanya daripada tidak mengetahui sama sekali.
Hidup dalam kebutaan adalah pilihan yang diutarakan manusia, untuk tidak mengenang dan mengingat,
Tidak juga membuat kenangan baru dan mereka memori baru.
Hidup dalam kebutaan adalah tidak melihat,
Dimana melihat sendiri adalah proses dari merekam ingatan.

Kata Cinta adalah tabu.
Karena mempunyai rasa cinta adalah melihat dengan jelas, apa yang dicintai.
Berkata tentang cinta adalah menjijikkan,
Dimana dalam tiap harinya melihat akan menjadi rabun,
Dan pada akhirnya akan menjadi buta, sampai kau tidak tahu bagaimana melihat jelas,
Mengaburkan aku,
Segala pilihanku,
Juga semua memori tentang waktu.

Dan pada saatnya, muncul orang yang diindahkan untuk perasaan tersebut,
Di dalam memori tanpa yakin bahwa itu bukan menjadi hal yang baik,
Tanpa sekalipun berpikir bahwa mengingatnya adalah hal yang baik,
Juga menyesali akan adanya rekaman itu untuk hanya sekedar diingat, dilihat dengan perasaan yang menjemukkan.
Lalu kamu bersyukur bahwa proses merekam ingatanmu berhenti, seakan sekarang kau hanya ingin mengingat catatan lama dalam hidup.
Dan berpikir untuk buta lalu hidup di masa lalu.
Pergi kemana dunia berhenti berputar, waktu berhenti berdetik, kenangan yang hanya indah dan tidak memburuk.
Tapi ternyata, otak hanya menyediakan rekaman kenangan hidupmu,
Hatimu yang memprosesnya.

Hatimu yang berperang melawannya, bukan otak-mu.

Diingat.

"Karena sulit untuk melupakan seseorang yang telah memberikan terlalu banyak kenangan untuk diingat. Dimana manusia ingin mengingat lebih dan tidak melupakan apa pun, dan mendapati bahwa masih ada kenangan akannya akan menghantui harinya."

Minggu, 15 Juni 2014

Hal tidak logis.

"Cinta adalah jawaban paling logis untuk semua perbuatan yang tidak logis."
-.. 

Sabtu, 14 Juni 2014

Pada akhirnya.

Pada akhirnya aku kembali lagi pada kalian.

Aku bersyukur pada Tuhan karena telah mempersilahkan tiga tahun bersama kalian.
Pada akhirnya yang mengerti kita adalah kita.

Pada awalnya kalian tidak bisa digantikan, walau manusia bodoh ini mencoba menggantinya dengan hal lain, dengan orang lain, dengan sahabat lain, dengan keluarga lain, dengan semua kebodohan lain.
Dan pada akhirnya semuanya kalah akan kenangan bersama kalian.
Aku ingin bersama kalian mengulang semuanya lagi,
karena kenangan kita lebih indah untuk diulang tidak hanya dikenang.

Pukul 13.00, hari ini kita bertemu lagi.

Kawan,
Berikanlah kenangan manis setelah semua yang pahit.

Jumat, 13 Juni 2014

Sembunyi.

Lari! Lari!
Hati-hati jangan lihat ke belakang!
Cepat pulang ke rumah dan bersembunyi! jangan sampai ia melihatmu!

Lari! Lari!
Hari ini kesialan melihatmu!

Sembunyi! Sembunyi!
Jangan keluar dari rumahmu!
Jangan sampai ia menangkapmu!

Lari! Sembunyi!
Jangan lihat ke belakang!

Aku ingin pulang.
Aku takut.
Aku takut.
Aku takut.

Biarkan aku sembunyi.
Aku takut.

Kamis, 12 Juni 2014

Untuk kamu yang sedih disana.

…Dan pada suatu sore aku akan berkata tentang cinta. Bahwa cinta itu berbeda dan tak pernah jadi satu, bahwa cintaku takkan jadi milikmu walau aku menginginkanmu dengan segala apa yang kita lakukan. Dengan segala kenangan indah bagiku dan biasa bagimu, karena kata-katamu tidak pernah tertuju padaku.
"Lalu kenapa dengan dirimu?"
"Pernahkah hatimu mengenal cinta?"
"Karena aku pernah lalu mengapa?" 
"Karena jika kamu mengakuinya kamu tidak mudah meninggalkannya semudah kamu jatuh cinta padanya. Pada akhirnya kata yang umum terdengar adalah jatuh cinta, bukan bangkit dari cinta." 
Dia yang ada disana pun hanya mampu melihatku, memahami tanpa mengerti apa yang terjadi pada diriku sementara pikirannya terpaut pada satu gadis lain, pada seorang wanita yang menjadi idamannya tanpa sedikitpun terketuk untuk melihat aku yang ada disini mengaguminya. Pada saat semua kata yang kulantun hanya menjadi desahan kecil seorang pengemis dan kata-kata yang dilantunkannya bagai petir di siang terang atau bunga di pelataran salju. Karena katamu bagiku telah membisukan semua kata di dunia, karena aku ingin katamu tertuju hanya untuk aku, dan karena sebenarnya aku mencintaimu.
Dan aku terbangun hanya untuk melihatmu mencinta orang lain.

Oh Tuhan, sebenarnya bukankah aku hanya bagian dari rencana kecilmu, bahwa mencinta bukan sebagai sebuah dosa yang diharuskan untuk dibayar dengan sebuah emas? Bukankah tidak apa bagiku untuk mencintai seseorang seperti dia, dan bukankah aku tidak melanggar apa yang kau larang? Lalu mengapa begitu berat bagiku untuk mencintai dia, bagaikan bahwa Kau tahu mencintanya adalah mendosa, bahwa aku dihukum hanya untuk mencinta seseorang yang tak kutahu bahwa salah?

Tapi sekarang aku tahu bahwa kamu tak pernah sekalipun melirikku dan tak pernah memandangku sebagaimana aku memandangmu.
"Memangnya kenapa dengan kata-katamu yang sekejap menggelegar itu?" sambil menyeringai ia berkata tanpa dosa
"Bisakah kamu melihatku dan berhenti tersenyum seperti itu?"
"Sebenarnya ada apa yang salah dengan diriku?"
"Tidak ada, orang bilang jika ingin membuat seseorang jatuh cinta maka buatlah ia tersenyum. Tapi ternyata setiap kali ujung bibirmu tersungging, akulah yang dibuat jatuh cinta. Dan aku benci akan itu" 
Sekali lagi ia hanya menatapku pergi dengan lesu, dengan apa yang aku ungkapkan padanya hanya akan berakhir sore ini. Semua kata-kataku yang ada dan semua yang aku lakukan bersama hanya memberatkan seseorang pada sore ini, bahwa kamu tidak akan pernah sadar percakapan ini tidak akan pernah terjadi karena biarkan aku berhenti mengagumimu sore ini dan membiarkanmu untuk orang lain.

Karena aku ingin sekali mengatakan kalimat terakhir itu padamu. Aku jatuh cinta padamu.
Tapi biarlah aku melepaskan hatiku darimu dan mencintamu dengan penyesalan.
Sore ini aku akan bercerita tentang cinta, dan sore ini aku menutup cerita itu dengan cinta. Bacalah cerita ini sebagaimana aku menceritakan kenangan kita pada orang lain.

Bagimu yang kucinta dengan penuh penyesalan.


Ditulis untuk seorang teman yang sedang sedih disana, karena aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya menuliskan kata-kata semangat untuknya.
Semangat ya.
P.S : Untuk aku, dan kamu yang selalu membaca juga menjadi inspirasi bagi orang ini untuk terus menulis. Penulis yang bodoh yang pada awalnya menuliskan hal untuk orang lain lalu mengetahui bahwa tulisannya berbalik kepadanya. Life is a box of chocolate.
-Alvin Noviansyah
THE BEATLES 1967 - 1970 Vynil side one.
Strawberry Swing Forever
Penny Lane
Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band
With a Little Help from Friends
Lucy in The Sky With Diamonds
A Day in The Life
All You Need is Love
To think that I'm this hypnotized by this fellow old people. Thanks to you I love them too.

Yang terjadi.

Hari ini aku terbangun untuk mengatakan
bahwa aku ingin mengingatmu sampai terpejamnya mata.
Hari ini aku tertidur setelah mendoa
untuk masih mengingatmu sampai terbukanya kelopak.
Dan bagaimana aku bisa melupa, saat yang kau lakukan adalah menyanjung.
Dan bagaimana bisa diri mengingat, saat semua yang terfikir adalah yang kutabu.

Dewi pun bertanya malu saat bidadari turun memukau langit.
Dan kamu pemukauku,

Menata caramu yang anggun saat membuat seorang manusia terpapar malu,
sedang aku yang lain menatapmu dengan cemburu.
Memintai semua yang ada pada rasa ingin tahu dan candu,
sedang jarimu menari melantun irama lagu.
Menyungging senyum setara mawar yang malu,
membuat hari kelabu menjadi sayu.
Karena aku rasa aku inginkan kamu.

Dan percayakah abu saat senyummu jatuh,
bahwa senyummu adalah indahmu.
bahwa sunggingan itu keajaibanmu.
dan bahwa disini ada aku,
yang ingin memiliki keajaiban itu,
karena aku pemujamu dan kau pemukauku.

Dan hari ini aku akan bertanya, terkurungkah aku untuk memilikinya?
Maka bangunkan aku, sadarkan aku, dan katakan padaku,
bahwa aku ingin selalu memilikimu.
mengurungmu, atau melepasmu.
bahwa memilikimu itu ajaibku.

Senin, 09 Juni 2014

Courage.

Who need it?
Something that we know.
Something we want from i don't know why.

When there is something you debate for.
When there is someone whose involved in.
When there is no answer needed.
When thou know no one have it.

Answer can be sorrow.
Answer can be hateful.
Answer can be naive.
Naive more than just any.

When you're condemned to it.
When you know no but pray.
When you know there's no light.
You just need to be encouraged.

Courage is all you need for.
And retrieved by people above.
By someone whom just irrelated.
By someone you loved.

Meresahkan Bulan.

Aku tidak pernah melihat bulan resah.
Resah akan dirinya yang pasti digantikan matahari, akan dirinya yang selalu berada pada posisi tergelap, akan dirinya yang terkadang sendirian tanpa bintang yang menemani dan kekasih yang berada di sisi lain.
Karena bulan akan tetap indah dimanapun ia berada.

Bulan, kali ini melihatku yang sedang resah.
Resah akan dirinya yang mungkin berganti keinginan, akan dirinya yang tidak tahu jalan yang pasti, akan dirinya yang terkadang selalu merasa sendiri di tengah keributan kota.
akan dirinya yang selalu resah.
Karena ia butuh bulan untuk menerangi jalannya pulang pada saat terang hilang.
Karena ia butuh kertas untuk menorehkan kisah hidupnya pada saat tiada yang bercerita.
Karena ia butuh suara dimana semua suara di dunia berhenti mengalun.
Karena ia butuh teman dimanapun ia berada.

Aku adalah orang yang resah
Dan biarlah keresahan ini ditemani bulan
Dan berakhir saat senyum matahari menghangatkan.

Minggu, 08 Juni 2014

If I Fell.

If I fell in love with you
Would you promise to be true
And help me understand
Cos I've been in love before
And I found that love was more
Than just holding hands

If I give my heart to you
I must be sure
From the very start
That you would love me more than her

If I trust in you oh please
Don't run and hide
If I love you too oh please
Don't hurt my pride like her
Cos I couldn't stand the pain
And I would be sad if our new love was in vain

So I hope you see that I
Would love to love you
And that she will cry
When she learns we are two
Cos I couldn't stand the pain
And I would be sad if our new love was in vain

So I hope you see that I
Would love to love you
And that she will cry
When she learns we are two
If I fell in love with you

The Beatles - If I Fell
Favorit banget.

Sabtu, 07 Juni 2014

Cinta dan Uang.

Ada dua hal yang menjadi sumber segala kegiatan kamu dan aku di bumi.
Ada dua hal yang sampai saat ini menjadi hal yang paling dicari di bumi.
Ada dua hal yang paling berbeda, dan paling berkaitan di bumi.
Ada Cinta, dan Uang.

Menurutku cinta dan uang adalah dua hal yang paling penting di bumi. Setidaknya, kebanyakan orang berpikir uang adalah. Semua yang aku dan kamu lakukan berdasar dari dua hal ini, demi beberapa lembar kertas atau beberapa tetes cinta, karena beberapa lembar kertas atau beberapa tetes cinta, kenapa uang dan cinta?

Uang dan cinta adalah dua hal yang sangat--sangat berbeda. Uang adalah paksaan, dan cinta adalah kerelaan. Uang adalah kebutuhan, dan cinta adalah godaan. Semua orang butuh uang, atau apapun currency nya, dan semua orang mencari cinta, apapun bentuknya. Tetapi mana hal yang benar?

Semua manusia di dunia tahu uang, benarkah?
Saat bayi pertama melihat dunia, uangkah yang dia lihat? tahukah ia tentang uang? tapi aku yakin walau aku terlupa, bahwa pada saat aku lahir aku merasakan bagaimana rasanya dicintai.

Bagaimana dengan harga? Lebih tinggi mana harga cinta dan uang?
Uang memiliki nomor pasti berapa tinggi harga untuk lembaran kertas atau koin tersebut. Tetapi apakah cinta memiliki harga pasti? tidak. Cinta adalah saat dimana kamu memberikan harga tertinggi akan sesuatu, karena pada saat kau melakukan sesuatu karena cinta, kamu memberikan nominal tertinggi dalam hidup. Detik.

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan? salah. Bayangkan uang adalah bahan bakar untuk mesin kendaraan, dimana jika memilikinya kamu bisa pergi kemanapun kau mau. Semua jalan kebahagiaan sepertinya terbuka bagimu, bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak selamanya kebahagiaan ingin dibeli oleh uang. Bandingkan dengan cinta, yang diimajinasikan sebagai sepasang kaki, dimana jika memilikinya kamu bisa pergi kemanapun tanpa perlu adanya bahan bakar yang pasti, kamu akan pergi kemanapun dan mencari cara mencapai kebahagiaan itu sendiri dengan cara apapun, cara yang unik terkadang, karena pada saat mencinta kamu lupa semua hal dan hanya berpikir untuk mencinta. Karena cinta sendiri sepenuhnya kebahagiaan. Karena sakitnya cinta yang dirasa adalah kebahagiaan. Karena uang tidak bisa membeli cinta.
"Money can't buy me love - The Beatles"

Senin, 02 Juni 2014

Aku ingin bermimpi denganmu.

Aku ingin memilikimu.
Aku ingin wajahmu ada disampingku saat terbangun nanti, aku ingin membuatkan ukiran untukmu, dengan setiap  tetes darah yang rela terjatuh demi kesempurnaannya. Aku ingin melukismu di langit kamarku, memenuhi dindingku dengan kanvasmu dan penuhi lantaiku dengan tumpahan cat untuk wajahmu. Aku ingin memukaumu, menggantikanmu dengan untaian kata indah dengan berbagai nada yang tak pernah sempat dikatakan burung saat meninggalkan pohon untuk bersetubuh dengan langit, untuk menuliskan indahmu.
Aku ingin memilikimu.

Sekejap ini hanyalah aku, tapi biarlah hanya aku yang akan mengindahkan dirimu, memenuhi singgasana pemuja dengan karyaku, dengan hal yang terindah untuk lensa mataku, ya, kamu.

Aku ingin melakukan segalanya denganmu.
Mengindahkan dirimu sepenuhnya, dengan segala mimpi yang aku ukirkan diatas angan-angan indah berhiaskan momen-momen yang memukau manusia. Dengan segala coretan tinta di atas kertas bernama kehidupan, dengan sebuah pisau yang membentuk masa depan aku, dan pujaanku.

Saat ini hanyalah sebuah angan-angan mimpi.
Karena manusia diajarkan untuk bermimpi, dan tidak bisa disalahkan untuk bermimpi.
Karena aku ingin bermimpi denganmu.
Dan pada saatnya aku tidak ingin bermimpi lagi, untuk tertidur lagi.

Karena pada saatnya nanti, kamu ada disana dan mengingatkan aku.
Bahwa saat itu, realita lebih indah dari mimpi.

Saat ini, biarkan aku bermimpi, dan berdoa untuk bertemu denganmu disana.
Selamat tidur.

Bintang.

"Had you come into my life earlier, mine could be so much fun. Unless you are a star, there you are watching me, waiting to be discovered, whilst me are playing around in this fiction circle i made"

Malam itu gelap. Apa lagi yang mendeskripsikan malam?
Malam itu gelap katanya, gelap itu apa? gelap itu hitam, hitam itu apa? hitam itu warna. Sebentar, kenapa kalian bisa mendeskripsikan malam sebagai hitam, sementara kalian sendiri masih bisa melihat sesuatu saat malam? hitamkah? gelapkah? apa lagi yang mendeskripsikan malam?

Malam adalah saat dimana matahari tertidur. Malam adalah keajaiban dunia, dimana tanpa adanya cahaya, kita bisa menikmati suasana yang ada. Malam adalah selimut, dimana gelap yang ada seakan merangkul kita, bercanda dan tertawa bersama kemanapun perginya kaki. Malam adalah misteri, dimana pada waktunya kita tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Malam adalah keindahan, dimana hanya pada saatnya kita bisa menikmati bintang, benda langit terindah yang bisa manusia nikmati dengan mata telanjang.

Bulan, adalah benda langit yang juga terlihat saat malam. Aku lebih suka menampakkan diriku pada bumi, tanpaku kalian akan kesulitan melihat. Bintang, adalah wujud dari sebongkah permata di antara lumpur, sebuah permata di atas kotornya bumi, sebuah permata yang menyanjung mata pengamatnya. Bintang itu indah. Bagiku, bulan adalah simbol sahabat, sementara Bintang, adalah simbol pengagum.

Bulan selalu ada di atas sana saat malam, selalu berbagi apa yang dia dapat dari matahari kepada kita yang berpijak di bumi. Bulan adalah sahabat bumi, selalu berkeliling untuk melihat sahabatnya di sisi lain, selalu memikirkan kita yang merindukan cahaya, selalu ada untuk kita pada saat kita membutuhkan benda terang. Bulan, adalah sahabat yang selalu ada untuk menggantikan matahari yang selalu sibuk.

Bintang, berbeda dengan bulan ia selalu ada di atas sana. Pagi, siang, sore, malam, pukul berapapun yang kau kata dia akan selalu ada disana, melihat kita yang berputar-putar di atas bongkahan batu pijar emas bernama bumi. Bintang tidak akan pergi kemanapun kecuali terdistraksi bintang lain, bintang hanya melihat apa yang ada di sana tanpa bisa mengikuti kemana sosok kecil di bumi itu pergi. Bintang adalah simbol pemuja, yang tanpa bisa berbuat apa, hanya berkarya tanpa perduli pujaannya tahu, tanpa bisa mengikuti kemana pujaannya pergi, tanpa bisa berbuat apa saat matahari menutupi sinarnya. Dan kita, berpijak di bumi, menanti nanti saat kita bisa melihat bintang sendiri, tanpa tahu perasaan satu dan lainnya.

Bintang adalah sosok pengagum, seorang pemuja, seorang pencipta dan seorang pecinta.
Biarkan aku jadi bintang yang memujamu, dengan sedikit harapan bahwa kamu melihatku.
Setidaknya sampai nanti matahari menutup cahayaku.

Minggu, 01 Juni 2014

Hey Jude?

Kemarin, sabtu 31 mei 2014 adalah hari yang suram.
Kemaren seharian internet nggak jalan jadi gabisa sama sekali buka yang namanya browser, blogger, bahkan google pun cuman load setengah di bar tab nya, jadi ya semua yg pengen ditulis udah aja ilang begitu kemaren.

Kemaren tuh padahal biasanya ada temen yang lagi jatuh cinta curhat, dia nungguin sampe malem jam 12-an tapi ga konek2 ya jadi harkos. Nah setelah sekian lama akhirnya ngechat sama Fauzy dzulfiqar (re: Jul) lagi. Berawal dari kata-kata gajelas kaya "Jul, nyanyiin aing lagu hey jude dong" dan ditimpali oleh "Yutub keles" bermulailah percakapan gajelas ini.

Oke sekedar intro, Jul ini orang yang terkesan jadul, dia baru punya hp blackberry gemini kelas 2 SMA itupun gara-gara disuruh sama kita-kita anak RB soalnya dulu ngehubungin Jul itu harus lewat Yahoo Messenger. Nah sebenernya oleh karena itu juga, doi adalah orang yang sangat berpengetahuan tentang hal-hal masa jahiliah, jadi otomatis, dia adalah orang yang tepat buat ngomongin The Beatles.

Jadi kemaren tuh ngomongin lagu dari The Beatles yang pastinya hampir semua orang tau. Bandnya, kalau lagunya sih yaudahlah, siapa juga yg suruh ngafalin 300-lebihan lagu. Lagu yang diomongin tuh lagunya yang berjudul 'Hey Jude' yang ternyata harusnya kata jul judulnya bukan itu.
"Kudunamah judulna Hey Jules lain Hey Jude."
Nah jadi bermula dari kata-kata itu, akhirnya gue ngerti lagu kesukaan gue dari Band kece ini.
Hey Jude itu seharusnya berjudul Hey Jules, Jules--singkatan dari Julian Lennon, Anak John Lennon katanya. Dulu katanya pas John lennon cerai sama Cynthia lennon, dan nikah lagi sama Yoko ono, Paul McCartney  ngunjungin mereka (Cynthia & Julian), silaturahmi katanya (ngerti kan arti silaturahmi? mendekatkan yang jauh). Nah karena simpati, Mccartney bikinin lagu buat Julian di mobilnya dalam perjalanan pulang. Keren gak sih bikin lagu di mobil, paling biasanya di mobil ngapain coba? Kalau gak galau ya dengerin lagu orang lain sambil nyanyi2 gajelas doi malah bikin lagu, keren kan ya.
"Hey jude don't make it bad, take a sad song and make it better. Remember, to let her into your heart, then you can start to make it better.."
Nah setelah dengerin cerita Jul, langsung make sense ini lirik. Keren banget ternyata ya. Sebenernya lagu Hey Jude ini dibikin diperuntukkan Julian Lennon supaya 'nerima' emak barunya kata Jul. Coba bayangin perasaan si Julian, pasti seneng banget dibikinin lagu sama McCartney.

Oke, sehabis bahas ini lagu kita ngebahas hal lain lagi, yang ngebawain lagunya, The Beatles.
Pernah ga sih kepikiran kalau dengerin lagu mereka, suara mereka ga setinggi itu atau ga se'khas' itu, dan instrumenny ga se'edan'itu, dan suka kepikiran kalau "Ah, gua juga bisa main lagu gitu" dan ternyata ga sehebat itu, tapi musik yang mereka bawain sehebat, seenak, seindah itu?
Pernah ga dengerin lagu coverannya The Beatles dan ngerasa lebih enak dari yang dibawain The Beatles? Nah oke saya sama Jul juga aneh sebenernya hahaha.

Kalau di Percy Jackson - The lightning thief  karya Rick Riordan, semua personil The Beatles itu anaknya Dewa Hermes, makanya mereka jadi kaya sekarang, legenda. Sebenernya dulu, saat belum kenal sama The Beatles dan cuman tahu namanya saya sempet kepikiran "Kalau itu bener, berarti semuanya make sense" Maklum anak SMP.

Oke jadi sebenernya kenapa saya jadi mikirin The Beatles, agak aneh kan ya tiba-tiba. Nah jawabannya mungkin ini sih,
"When you fall for someone, sometimes you prefer his/her world than yours and you start to like what others like, and sometimes when you found that your world and their are connected, you begin to fall even more"
Mungkin ditutup kata-kata itu aja paling ya hahaha
Kayanya saya juga jadi suka Band ini.