Senin, 28 April 2014

SKETSA #2

Minggu, 28 2014
SKETSA hari kedua dan terakhir dimulai.
Hari dimulai dengan perintah untuk menentukan pilihan, pilihan berat yang akan dipertanggungjawabkan selama beberapa tahun ke depan. Tanpa ragu kaki pun melangkah bagian arsitektur, dimana di tempat itu kemungkinan aku bisa membuat orang tua bangga, membalas budi mereka selama bertahun-tahun dengan wujud sebuah prestasi berupa bangunan untuk mereka. Simulasi kedua prodi dimulai, keduanya sama sekali tidak membuat jenuh. Mungkin memang kaki akan melangkah pada tempat yang dibutuhkan hatinya. Sama seperti gunung. Sama seperti puncak tertinggi di gunung.
Pada hari ini selain simulasi, kegiatan yang dilakukan semuanya dihiasi oleh kata-kata teamwork. Pembahasan tentang kebersamaan, kebersamaan satu angkatan, keluarga, dan lain-lain yang bikin aku mual. Seorang teman saat berorasi mengatakan bahwa :
"Keluarga adalah tidak ada yang tertinggal"
Lalu bagaimana aku yang baru hampir satu tahun bersama mereka mengikat sebuah ikatan keluarga, pada saat hampir separuh dari jumlah keluarga itu sendiri masing-masing meninggalkan dan ditinggalkan tanpa ada rasa tertinggal? Sampai saat ini aku belum bisa menganggap 218 ini semuanya keluargaku, aku akan menganggap mereka, saat aku menyadarj bahwa mereka harus. Aku memiliki keluarga di dalam 218 orang ini, tapi hanya beberapa puluh darinya, seiring waktu, jumlahnya bertambah, tapi saat ini mereka adalah orang asing di rumah yang sama, dimana kami akan saling mengenal nantinya, akan menjalin hubungan, dan menjadi suatu keluarga utuh.
"Karena untukku, rumah adalah dimana keluarga ada, dan begitu pula keluarga adalah dimana kamu merasa itu rumahmu, terlindungi, nyaman, dan merasa ada. Keluarga boleh pergi kemanapun, meninggalkan rumahnya, tapi pengalamanku berkata, saat seseorang dari keluargamu pergi, ia akan menemukan jalannya pulang ke rumahnya, dimana sisa-sisa keluarganya menunggu disini."
Ini khususnya untuk kalian,
Fauzy dzulfiqar,
Rijal ahmadi,
Farid auliarachman,
Fadhillah fahmi,
Arnaldo budhyawan,
M. Ali tarigan,
Iskandar Agung,
Dio adhitya,
Rian karya,
Redinal mahaztra putra,
Luthfi arief,
Irfan Afrisyal,
Dan semua orang yang selama tiga tahun tanpa hentinya menghabiskan waktu bersama saya setiap hari.
Percayalah bahwa nanti kita akan pulang kembali ke rumah kita.

SKETSA #1

Sabtu 26 2014
SKETSA, Semangat kebersamaan dan Interaksi SAPPK
Sebuah acara tradisi tahunan SAPPK ITB yang bertujuan memberikan informasi sekitar penjurusan di fakultas tersebut

Sketsa, sebagai suatu wujud kaderisasi wilayah. Apa yang kamu pikir?
Sebuah kegiatan dimana 140 wajah yang bimbang, yang bosan, dan yang senang berkumpul di dalamnya, menjalankan hal yang menjemukkan demi angkatan, atau mungkin demi keamanan dirinya agar terhindar dari amarah skenario kakak tingkat.

Masa kalian sebagai TPB sebentar lagi!
Kalian harus menentukan pilihan!
Tidak boleh ada yang bimbang!

Kata-kata tersebut terus melayang-layang di sekitar kami, mengganggu orang-orang yang bertekad pasti akan pilihannya, dan memotivasi seseorang agar menemukan kepastian.

Kegiatan hari itu berisi seminar, mentoring, masukan, tugas-tugas, dan hal-hal lainnya yang secara tidak langsung memberikam impuls persuasif kepads orang yang bimbang agar mengetahui pilihannya. Semua tentang planologi. Planologi asik, planologi tugasnya jalan-jalan, santai. Sementara arsitektur sibuk, studio, studio, studio.
"Bagi kamu yang suka travel cocok banget masuk planologi"
Sebut kakak mentor suatu ketika. Penjelasan yang memukau tentu membisik pikiran untuk memperhatikan lebih jauh, meninggalkan pilihannya yang teguh, demi secercah harapan berupa cerita di jurusan planologi.

Dan penulis pun ikut terhasut.
Kemungkinan aku tertarik pada tempat bernama planologi itu.

Minggu, 27 April 2014

Karya

Hari ini, sekitar tanggal segini (tertera diatas) kaya biasa, anak kuliahan semester awal dapet jatah ujian entah itu mata kuliah apa. Sialnya nih ya, minggu ini kita kebagian fisika dasar 3 SKS yang mana kayanya bisa diprediksiin nilainya gakkan beda jauh sama semester lalu. Semoga, kalau ga turun

Tapi, ada yang beda dari sabtu-sabtu sebelumnya. Hari ini ada SKETSA yang sejujurnya saya lupa artinya tapi gapapa yang penting dateng

Sebenernya sih gak mau dateng, soalnya keliatannya pilihannya udah mantep (jurusan) dan kelempar pun gak apa soalnya katanya sih :
"Bagi yang suka travelling, cocok banget masuk planologi"
Nah loh kan galau ya. Tapi ya udah lah yang penting lulus bikin orang tua bangga, keliling indonesia dan blablabla. Hidup tuh emang harus gitu kan.

Nah hari ini kebetulan pas lagi seminar duduk sebelahan sama Ayu (re: Wahyu Nurina), oke jadi out-of-nowhere gue promosiin blog gue ini terus dia malah bilang "iya iya" terus gua tanya lagi "emang blog yang mana?" terus dia jawab "yang alvinovian kan?" dan gue jawab lagi bukan. soalnya itu akun udah usang, sori aja soalnya gue mikir tumblr. udah ketinggalan jaman gitu deh dan sebenernya gue main blog juga ngikut temen, soalnya kayanya seorang traveller identik sama nulis di blog sendiri kan..

Nah taunya si doi (Ayu) baca blog gue di tengah seminar. otomatis kan gue agak kaget gitu ya, soalnya sejujurnya gapernah aja kayanya ngeliat orang baca diari saya didepan sayanya juga dan tanpa mereka merasa aneh. Maklum aja, kata orang kalau orang asli sama di dunia maya beda kan ya? tapi kalau saya mungkin bukan dunia maya aja sih.. kalau bisa nulis notes terus di scan terus di upload di internet dan Ta-da! anda dapat 1000 followers atau apa kan asyik ya? tapi ya saya kan cuman seorang seniman. Seorang seniman dengan media kanvas, kertas, dan space sebesar giga-an di internet untuk menuliskan ekspresi saya. Nah intinya sempet malu juga sih soalnya dibaca gitu aja diary nya. Nah lebih malu lagi pas dia udah selesai baca blog tuh langsung diem. kan kepikiran ya. Dih tulisan saya sejelek itu apa? mungkin ga sama kayak yang di tumblr. tapi maaf deh. Nah pas lagi hanyut dalam fikiran itu tiba-tiba ada suara ngomong :
"Banyakin lagi"
Yang mana setelah beberapa selang detik baru gue sadari kalau yang dia maksud isi blog ini kurang banyak. Dan dia 'mungkin' pengen baca lagi gitu ya?

Ini ya rasanya kalau karyanya disukain orang?
 

Jumat, 25 April 2014

PTI ceritanya

untuk teman yang panik pada praktikum pti dengan nim satu nomor di belakang saya :
"Kade kanyahoan mun di ptina mah"
//Nama              : Alvin Noviansyah
//NIM               : 19913187
//Tanggal           : 25 April 2014
//Deskripsi File    : File pengolahan matriks menggunakan array

#include <iostream>
using namespace std;
void menu(){
    cout<<"==========================================";
    cout<<endl;
    cout<<"Menu utama :"<<endl;
    cout<<"1. Edit kolom efektif dan baris efektif"<<endl;
    cout<<"2. Edit seluruh elemen matriks"<<endl;
    cout<<"3. Edit salah satu elemen matriks"<<endl;
    cout<<"4. Tampilkan seluruh isi matriks"<<endl;
    cout<<"5. Tampilkan salah satu elemen matriks"<<endl;
    cout<<"6. Exit"<<endl;
    }
int main()
{
    int matrix[5][5];
    int pilihan, i, b, j, k, b1, k1, b2, k2;
    for (i=0; i<=5-1; i++)
        {
            for(j=0;j<=5-1;j++){
            matrix[i][j]=0;}
        }
    b=0;
    k=0;
    cout<<"Selamat datang pada Program matriks editor tunggal"<<endl;
    cout<<"=================================================="<<endl;
    cout<<endl;
    do{
    menu();
    cout<<"Pilih menu yang anda inginkan : "; cin>>pilihan;
    if (pilihan==1){
        cout<<"input nilai baris efektif : "; cin>>b;
        while(b<=0 || b>5){cout<<"Input nilai salah! Input nilai baris efektif : "; cin>>b;}
        cout<<"input nilai kolom efektif : "; cin>>k;
        while(k<=0 || k>5){cout<<"Input nilai salah! Input nilai kolom efektif : "; cin>>k;}
        }
    else if(pilihan==2){
        for (i=0; i<=b; i++)
        for (j=0; j<=k; j++){
        cout<<"input elemen matriks ["<<i<<","<<j<<"]"; cin>>matrix[i][j];}
        }
    else if(pilihan==3){
        if(b==0 || k==0){
        cout<<"Menu tidak dapat dijalankan karena baris efektif atau kolom efektif = 0"<<endl;}
        else{
        cout<<"input barisan elemen : "; cin>>b1;
            while (b1>b) cout<<"input salah! input barisan elemen : "; cin>>b1;
        cout<<"input kolom elemen : "; cin>>k1;
            while (k1>k) cout<<"input salah! input kolom elemen : "; cin>>k1;
        cout<<"input nilai ["<<b1<<","<<k1<<"]"; cin>>matrix[b1][k1];}
        }
    else if(pilihan==4){
        for (i=0; i<=b; i++){
        cout<<endl;
        for(j=0; j<=k-1; j++)
        {
        cout<<matrix[i][j]<<"   ";}
        }
        }
    else if(pilihan==5){
        cout<<"input baris elemen : "; cin>>b2;
            while(b2>b){cout<<"Input barisan salah! input baris elemen : ";cin>>b2;}
        cout<<"input kolom elemen : "; cin>>k2;
            while(k2>k){cout<<"Input kolom salah! input kolom elemen : ";cin>>k2;}
        cout<<"Elemen pada baris "<<b2<<" kolom"<<k2<<" adalah "<<matrix[b2-1][k2-1]<<endl;}
    else {while (pilihan>=7){cout<<"pilihan anda salah! pilih menu yang diinginkan : ";cin>>pilihan;}}
        }
    while (pilihan!=6);
    return 0;
}


Kenapa sedih?

Halo, pagi.
Oke jadi gini, kemarin tanggal 24 april 2014 yang mana bakal ada di atas post ini adalah hari yang biasa aja dan sebenarnya nggak ada kesan tertentu untuk dimuat di diary-yang-katanya-blog-gatau-kebalik ini. Cuman hal ini ada di pikiran saya semenjak satu orang sahabat baru saya berkata satu hal ini :
"Vin, aing (re:aku) baca situs bokep maneh, iya maksudnya blogspot. Terus aing sedih bacanya, nanti kalau aing punya media sosial lain aing promosiin ke orang lain"
Disini ada dua hal yang perlu diklarifikasi. pertama, blog ini nggak memuat unsur porno sedikitpun. sebenernya pernah kepikiran masang yang suka ada di blog "perhatian situs ini mengandung unsur berbahaya, apa anda masih berharap melanjutkan?" gitu, tapi nggak jadi. Kedua, kenapa blog yang baru dibikin beberapa minggu ini isinya sedih?

Jadi hal ini udah ada di pikiran saya semenjak siang tadi, oh maaf kemarin. saya sampe kepikiran dan baca blog saya sendiri tiga kali, dan beberapa post emang sebenernya bikin agak sedih, yah nggak sedih banget cuman gimana ya… mungkin kalian harus coba sendiri.
Dan setelah baca blog ini berulang kali, atau mungkin hanya tiga kali saya dapet jawabannya.

Tulisan saya bukanlah tulisan penulis novel terkenal, bukan berisi banyak kata-kata mutiara yang menggugah dunia, bukan dengan cerita melankolis akan perginya sebuah burung ke langit bebas, lepas dari kungkungan sarangnya yang kelam, terbuat dari besi yang mengoyak sayapnya. Tapi yang saya tahu, di blog ini saya menulis apa yang ingin saya tulis. Tempat di dunia yang bisa dilihat banyak mata, tempat yang tidak memiliki privasi di dalamnya, di tempat yang beratnya tidak sampai 1 miligram, Saya menuliskan kenangan saya.

"Ini diari saya, terbuka untuk anda semua. Disini saya tuliskan semua kenangan saya, terbuka untuk anda baca. Dan saya senang akan semua tanggapan anda, saya senang jika mengetahui ada orang yang dibuat sedih, terharu, senang, bahagia, tertawa, dan merasakan emosi lainnya saat membaca tulisan saya. Karena jika itu terjadi, saya tahu bahwa saya memiliki kenangan yang indah"

Rabu, 23 April 2014

Worth-fight-for

Kemarin, selasa 22 april 2014 sehabis kelas yang mana gak ada anak sbmnya dikarenakan mereka ekskursi dan setelah mengerjakan buku angkatan yang berjumlah 218 buah pergilah kami-- saya, Naufal, Sangkara, dan Angger ke angkringan mas ojo.
Itu angkringan sumpah lebih banyak pengamennya daripada ganyang. Disana sehabis makan kita ngobrol tentanv banyak hal. Kalau laki-laki bahasanya diskusi kali ya, soalnya mereka suka tersinggung kalau dibilang gosip. Disana waktu dimakan mentah-mentah oleh obrolan kami, dari mulai penggemar Angger yang mana laki-laki sampai novel dan sampah, absurd.
Nah apa uniknya sampe harus ditulis disini?

Saya ngerasa kaya bareng keluarga saya dulu. Rb2013.

Bedanya, kurang tawa dan adanya jarak disini.

Tapi seengganya saya tau apa itu temen worth-fight-for.

Senin, 21 April 2014

Hari senin

Hari ini baru dimulai kurang lebih 7 jam, dan bisa disimpulin, hari yang ga bagus.

Dimulai dari bangun pagi yang siap2 pergi masuk kuliah 6.45 di kampus tercinta berjarak 14km darI rumah. Udab siap pergi pagi-pagi, pas udah manasin Dera, baru keinget ada fisika dan harus ngebalikin itu kertas uts yang harusnya ada di antara lembaran kertas sketchbook. Ditekenin lagi, harusnya.

Alhasil masuk, tapi telat, banget dan harus dipelototin om dosen dulu.

Tapi gimana kalau kata dosennya kertas ga dibalikin nilai ga keluar? Ah mati saja.

Udah itu ada kejadian yang bikin degdegan semoga ga seharian. Hal yang kalau kata aku ke si-sahabat-yang-mau-kabur, inI bakal bikin kita lepas dari belenggu, mungkin rasanya ga lega, tapi seengganya semoga yang disana iya.

This day will be a good day. Not for me, but someone else

Senin, 14 April 2014

Novelis dan takdir wisuda

Kayanya gua cowo yang melankolis

Jadi ceritanya hari ini mau tidur. Setelah mencurahkan hasrat bermain competitive real-Time strategy online game yang gara2 gatau lupa selama dua minggu ini gabisa maen, kayak 12 jam gitu ada deh. Nggak, tetep makan kok gasampe lupa makan. Dan iya, gak mandi. Siapa yang mandi saat dia ga berniat keluar rumah seharian?

Oke jadi tadi pas mau tidur, berdebat dulu sama sahabat seperjuangan, seperminatan, seperguruan, sependapat, sehobi, dan senang-senang lainnya tentang rumah. Rumah bukan yang kata org 'home sweet home' itu. Mungkin gara2 gua gasuka manis jadi gabisa gitu kaliya, ah tapi bukan itu masalahnya, mungkin ada di post lain nantinya. Nah jadi pas mau tidur, niatnya baca novel yg baru didapet dari wisuda kmrn, ada garage sale gt ceritanya. Oh ya, maksud gua melankolis tuh soalnya gua suka-banget-baca-novel dan suka-bayangin-kalau-hidup-gua-kayak-novel. Nah jadi si novel ini dari cover kayaknya biasa aja, teenlit gitu kayanya, judulnya Aku tahu kamu hantu karya eve shi. Dikirain ceritanya kayak ada cewe suka cowo terus mereka berteman, pacaran, nonton hangout dsb bersama, eh taunya doi tuh hantu kayak gitu, yang kebayang perpisahannya sedih gitu kaya bakal ada "maafin aku tapi dunia kita udah beda" terus cewenya sambil nangis2 "gue gakkan lupain lo, makasih udah membuat hidup gue indah meski harus dibayar hidup lo"
Eh ternyata novel horor.

Gua udah baca sampe chapter 5. Mau baca takut juga soalnya ceritanya di depan gorden kamarnya suka ada yg ngetok gitu dan kamar gua ga ada gordennya alias kalau gua ganti baju bisa ada yg liat gitu kalau ga ada mobil yg parkir di garasi, tapi biasanya gua masuk kamar udah pake boxer kok.
Nah masalahnya disini, gua penasaran kelanjutan ceritanya, makanya gua bilang melankolis, baru 30 lembar udh gabisa ga mikirin si liv karakter utamanya. Tapi masalah kedua,

Gua takut ada yg ngetok kamar gua

Sabtu, 12 April 2014

Hari masih panjang ver. Wisuda april

Hari inI hari sabtu, kaya biasa anak tpb bakal uts. Masalahnya mulai darI sinI, tadi pagi bangunnya kesiangan, soalnya kemaren tidur kemaleman gara2 masang dekor buat wisuda april terpusat. Nah sampe kampus untungnya jam 7.50 masih sempet kan ya tuh buat ikut uts jam 8. Terus kepikiran kayanya gabisa parkir di kubus, yaudah parkir di parkiran sr, kan deket ya sama gku timur, udah itu gara2 telat ya helmnya ga dititipin, tapi dikaitin ke kursi. Setelah uts yang berlangsung selama dua jam, dats! Helmnya hilang.
Tapi apa daya, udah ini masih harus dokumentasiin wisuda, udah itu baru boleh pulang. Dengan mood yang berantakan dan kemalasan juga kesialan yang bertumpuk, yaudah dijalanin aja.
Hari masih panjang.

Kamis, 10 April 2014

Rancang bangun:1

Kemarin pada minggu inI dua hari dihabiskan bersama lagi-lagi rancang bangun. Sebenernya bisa disebut bukan literali rancang bangun soalnya yang kumpul cumam 5 sampai 7 orang yang darI dulu memang ngurus ini organisasi bareng saya. Lagi-lagi kalau dzul pulang, pasti dihabisin sama tarso ali dan farid. Saya sih ga nyesel soalnya setau saya mereka inI orang2 yang menghabiskan lebih darI 70% kehidupan sma saya. Kalau boleh dibilang hubungan kami lebih intim daripada pacaran sma yang kerjaannya makan di mcd atau nonton di bip. Tapi yang saya tahu makan di mcd atau nonton di bip bareng mereka itu beda, dua hari dalam minggu inI lagi2 saya disadarin kalau rumah ada dimana kami ada.
Hari pertama dihabisin sama nonton bioskop. Film pertama di bioskop saya pada tahun 2014: The raid 2. Gara2 kami semua khususnya tarso itu impulsif yang mana dia akui dengan quotesnya:
"Hidup itu harus impulsif, kalau diem2 aja hidup maneh basi"
Otomatis pada saat film berdurasi 2jam itu selesai kita kita nongkrong dulu di depan mobil tarso pada pukul 1 dini hari sambil menyimpulkan kita pengen megang bandung yang mana kami semua tahu kalau hal itu gaperlu dilakuin, karena selama mereka ada, saya masih bisa ngerasa adanya rumah.
Kadang saya mikir, kenapa bisa orang yang jauh kutubnya kaya kami berlima dalam contoh kecil, bisa ngerasa hangatnya rumah saat bersama. Kalau di magnet sih memang beda kutub tarik menarik, tapi disini bener2 beda. Ovaltine, whisky-atau-apapun-itu, coca-cola, dan mainan chaki kids mealnya oshawott ada di satu tempat, beda topik dengan kontribusi yang sama dalam hal mendukung topik tersebut.
Pulang pulang dari sana saya jadi lebih paham.

Rumah saya ada dimana mereka berada.