Senin, 02 Juni 2014

Bintang.

"Had you come into my life earlier, mine could be so much fun. Unless you are a star, there you are watching me, waiting to be discovered, whilst me are playing around in this fiction circle i made"

Malam itu gelap. Apa lagi yang mendeskripsikan malam?
Malam itu gelap katanya, gelap itu apa? gelap itu hitam, hitam itu apa? hitam itu warna. Sebentar, kenapa kalian bisa mendeskripsikan malam sebagai hitam, sementara kalian sendiri masih bisa melihat sesuatu saat malam? hitamkah? gelapkah? apa lagi yang mendeskripsikan malam?

Malam adalah saat dimana matahari tertidur. Malam adalah keajaiban dunia, dimana tanpa adanya cahaya, kita bisa menikmati suasana yang ada. Malam adalah selimut, dimana gelap yang ada seakan merangkul kita, bercanda dan tertawa bersama kemanapun perginya kaki. Malam adalah misteri, dimana pada waktunya kita tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Malam adalah keindahan, dimana hanya pada saatnya kita bisa menikmati bintang, benda langit terindah yang bisa manusia nikmati dengan mata telanjang.

Bulan, adalah benda langit yang juga terlihat saat malam. Aku lebih suka menampakkan diriku pada bumi, tanpaku kalian akan kesulitan melihat. Bintang, adalah wujud dari sebongkah permata di antara lumpur, sebuah permata di atas kotornya bumi, sebuah permata yang menyanjung mata pengamatnya. Bintang itu indah. Bagiku, bulan adalah simbol sahabat, sementara Bintang, adalah simbol pengagum.

Bulan selalu ada di atas sana saat malam, selalu berbagi apa yang dia dapat dari matahari kepada kita yang berpijak di bumi. Bulan adalah sahabat bumi, selalu berkeliling untuk melihat sahabatnya di sisi lain, selalu memikirkan kita yang merindukan cahaya, selalu ada untuk kita pada saat kita membutuhkan benda terang. Bulan, adalah sahabat yang selalu ada untuk menggantikan matahari yang selalu sibuk.

Bintang, berbeda dengan bulan ia selalu ada di atas sana. Pagi, siang, sore, malam, pukul berapapun yang kau kata dia akan selalu ada disana, melihat kita yang berputar-putar di atas bongkahan batu pijar emas bernama bumi. Bintang tidak akan pergi kemanapun kecuali terdistraksi bintang lain, bintang hanya melihat apa yang ada di sana tanpa bisa mengikuti kemana sosok kecil di bumi itu pergi. Bintang adalah simbol pemuja, yang tanpa bisa berbuat apa, hanya berkarya tanpa perduli pujaannya tahu, tanpa bisa mengikuti kemana pujaannya pergi, tanpa bisa berbuat apa saat matahari menutupi sinarnya. Dan kita, berpijak di bumi, menanti nanti saat kita bisa melihat bintang sendiri, tanpa tahu perasaan satu dan lainnya.

Bintang adalah sosok pengagum, seorang pemuja, seorang pencipta dan seorang pecinta.
Biarkan aku jadi bintang yang memujamu, dengan sedikit harapan bahwa kamu melihatku.
Setidaknya sampai nanti matahari menutup cahayaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar