Senin, 09 Juni 2014

Meresahkan Bulan.

Aku tidak pernah melihat bulan resah.
Resah akan dirinya yang pasti digantikan matahari, akan dirinya yang selalu berada pada posisi tergelap, akan dirinya yang terkadang sendirian tanpa bintang yang menemani dan kekasih yang berada di sisi lain.
Karena bulan akan tetap indah dimanapun ia berada.

Bulan, kali ini melihatku yang sedang resah.
Resah akan dirinya yang mungkin berganti keinginan, akan dirinya yang tidak tahu jalan yang pasti, akan dirinya yang terkadang selalu merasa sendiri di tengah keributan kota.
akan dirinya yang selalu resah.
Karena ia butuh bulan untuk menerangi jalannya pulang pada saat terang hilang.
Karena ia butuh kertas untuk menorehkan kisah hidupnya pada saat tiada yang bercerita.
Karena ia butuh suara dimana semua suara di dunia berhenti mengalun.
Karena ia butuh teman dimanapun ia berada.

Aku adalah orang yang resah
Dan biarlah keresahan ini ditemani bulan
Dan berakhir saat senyum matahari menghangatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar