Sabtu, 10 Mei 2014

Kota ini.

Aku selalu suka kota ini

Dengan atau tanpa mereka, aku selalu suka kota ini.
Ini kota yang nyaman, tempat aku mengukirkan kenangan bersama orang-orang yang disayang, tempat diukirnya setiap jejak langkah manusia yang melewati atau sekedar berpapasan dalam jejak langkah hidupku.
Mereka yang berlalu lalang tidaklah sama, mereka berbeda tanpa satu identikal sama lainnya. Mereka tidak pernah sama dalam hal prioritas, tidak semuanya penting, atau bersinggah terlalu lama, mereka semua hanya memiliki kesamaan pada satu hal yang pasti. Kita sekarang ada karena mereka lewat di tengahnya.

Kota ini, selalu menjadi tempat pertama dan terakhirku untuk menenangkan diri. Pada pukul 12.00 dini hari kota ini kembali menjadi kota yang aku kenal. Sebuah taman kecil dengan lampu gelap yang menyala di atas kumparan cahaya bulan, berlalu lalang di depan dan melewati manusia yang diam. Angin yang berjalan menyapa pipi yang merona akibat kedinginan, ataupun malu karena pulang dengan hati yang kusut, suara suara hanya terdengar sebagai derungan sepeda motor, yang melaju dengan kecepatan tinggi karena tidak rela membiarkan pesona sang angin pudar di wajahnya. Aku selalu suka kota ini, karena mereka selalu mengerti aku.
Aku tidak mengerti mereka.
"Mereka yang mengerti aku"

Aku selalu suka kota ini.
Mereka tidak pernah membiarkan seorang manusia-- aku, pulang dengan hati atau pikiran yang kusut. Jalanan kota yang lengang selalu melepaskan semua dahaga yang kau perlukan setelah melepas tenaga untuk menjalankan kewajiban dalam suatu kegiatan yang membuat penat. Angin-angin yang dingin tidak pernah melepaskan sayatannya dari hati dan pikiran yang kusut, seakan mengiris semua tali-tali yang mengikat dan membiarkannya bebas lepas terbang bersama angin-angin yang terus menukik menuju manusia lainnya yang membutuhkan. Lampu-lampu gelapnya yang selalu berhasil menutupi keindahan sang rembulan, dan menciptakan sebuah momen baru dimana aku dapat mengetahui indahnya sesuatu hal. Kota ini tidak pernah melepaskan manusia yang bingung, aku selalu suka kota ini.

Kota ini milikku selepas dini.
Kota ini milikku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar