Sabtu, 03 Mei 2014

Dimana tempatmu.

"Berapa lama kau hidup?
Berapa kali kau bernafas sepanjang itu?
Berapa tempat yang telah kau datangi?
Satu, sepuluh, seribu, satu juta?
Milyaran, Trilyunan?

Aku? Hanya 3"
Disana, sebuah gedung berdiri kokoh bercengkrama dengan rel kereta. Di tengah hiruk pikuk kota bunga, kau takkan bisa menemukan apapun selain mainan. Aku menghabiskan waktu yang lama disana. Indah, namun mereka tak memberi cinderamata. Aku pergi.

Beralih kesitu, suatu sudut di tengah kota, dengan tempat yang entah mengapa membuatmu tak lupa. Tempat itu indah, dengan segala lautan manusia yang berjalan tepat di depan mata, dengan orang2 yang aku kenal, maupun yang mengenal aku tapi tak kukenal. Kali ini ia memberi cinderamata, sebuah kaset perpisahan yang terdapat foto kami penduduk sana mengenakan pakaian formal. Kami pergi dari sana.

Tempatku yang ini, berbeda indah

Cobalah suatu kali pergi kesana, ke pelataran tengah kota, di bawah pohon besar dengan pinggiran beton tempat kami duduk, tepat di hadapan gedung tua yang menatap, saksi kami menorehkan sejarah atas perkembangan hidup kami dengan bukti keringat, darah, dan air mata kami. Bukti perkembangan kami dari sebuah sudut kota bali menjadi sebuah cerita Mahabrata. Bukti kami dari orang kecil yang membawa nama besar berupa kebanggaan atas kebersamaan.
Tempat yang itu indah, aku akan pergi dari sana, membawa cinderamata berupa kain berwarna biru, dan pin bergambar burung hantu.

Sekarang, tempatku berupa pelataran luas selebar puluhan hektar dengan manusia-manusia harapan bangsa yang individualis, meniti karir dibawah kepercayaan sebuah dewa terdidik yang menjadi salah satu ikon kota ini. Tempatku bukan tempat yang indah, karena tempat sebenarnya bukan disini, tapi dimana keluargaku akan kembali. Aku masih berada disini, menunggu saat akhirnya dapat membawa pulang sebuah cinderamata yang akan mengingatkan akan tempat yang pernah aku tempati ini. Aku akan bertahan disini, sampai ia mengantarkan aku pergi dengan hormat, sebagai seseorang biasa lagi.
"Berapa tempat yang kau lalui?
Tempatku, menyenangkan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar